Begitu disampaikan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, dalam jumpa pers usai pemeriksaan di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7).
"Sepanjang yang kami periksa, Bharada E menjelaskan berbagai hal termasuk soal tembak (menembak di rumah dinas Sambo)," ujar Anam.
Anam menjelaskan,selain Bharada E, Komnas HAM juga memeriksa lima ajudan Sambo lainnya.
Dia memastikan, masing-masing ajudan Sambo, termasuk Bharada E, diberikan pertanyaan yang sama oleh Komnas HAM yang tengah mendalami penyebab kematian Brigadir J.
"Pertama, semua ajudan tersebut ditanyai pertanyaan yang sama. Kedua, memang ada kekhususan dari masing-masing orang, karena berdasarkan struktur peristiwa itu punya kontribusi yang beda-beda," paparnya.
"Seperti Bharada E berbeda dengan ajudan yang lain," sambung Anam.
Lebih lanjut, dia memastikan pemeriksaan yang dilakukan Komnas HAM terhadap para ajudan Sambo tidak dilakukan dalam satu ruangan.
"Jadi sejumlah orang itu kami periksa secara terpisah. Ini penting agar kami mendapatkan berbagai kekayaan informasi," demikian Anam.
BERITA TERKAIT: