Jokowi Ngaku Seperti Anaknya, Megawati: Kami dari Dulu Kekeluargaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 08 Juni 2022, 20:38 WIB
Jokowi Ngaku Seperti Anaknya, Megawati: Kami dari Dulu Kekeluargaan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi saat resmikan Masjid At-Taufiq/RMOL
rmol news logo Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa hubungannya dengan Ketua Umum partainya PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri seperti hubungan seorang ibu dan anak.

Menanggapi hal itu, Megawati pun menegaskan hal yang sama. Menurutnya, hubungan dengan Jokowi seperti sangat harmonis layaknya sebuah keluarga.

Megawati menegaskan hal itu di samping Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo usai peresmian Mesjid At Taufiq di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6). Sekjen DPP PDIP pun ikut mendampingi Megawati.

“Ini ada Pak Jokowi, ada Ibu (Iriana, red) juga, kami dari dulu kekeluargaan,” kata Megawati.

“Jadi, kalau mau istilahnya digoreng-goreng (hubungannya, red) itu, kan begitulah,” imbuhnya.

Presiden RI kelima itu lalu meminta awak media massa, agar dalam memberikan informasi ke masyarakat, selalu mengedeoanjan etika jurnalistik. Baginya, media massa saat ini terkesan kerap tak menjadikan kode etik sebagai pertimbangan. Tentu saja konteks yang dimaksud Megawati adalah pemberitaan mengenai hubungan Jokowi dan Megawati merenggang.

Megawati mengingat bahwa para wartawan di era Pemerintahan Soekarno dulu ada perbedaan mengenai penghormatan terhadap kode etik jurnalistik yang tentunya mengedepankan check and recheck informasi.

“Ini koreksi, kalau mau ditulis silakan,” kata Megawati.

“Adik ini jangan kalah sama wartawan zaman ayah saya, meskipun ada perbedaan, selalu melalui kode etik jurnalistik,” tegas Megawati.

Apapun itu, Megawati mengaku dirinya sangat berbahagia dengan kehadiran Jokowi di acara peresmian mesjid tersebut. “Ya seneng banget,” ujar Megawati.

Megawati juga mengakui bahwa karena PDI Perjuangan, sering sekali orang berpikir sepertinya kurang islami, menjadi satu alasan keluarganya membangun mesjid itu.

“Tentunya buat partai, untuk supaya dikelola dengan baik. Dan seperti saya terangkan, bentuknya mesjid ini, saya tanya kalau membuat masjid itu apa tidak bisa dari karakter bangsa Indonesia. Ternyata banyak yang mengatakan itu tidak menjadi persoalan. Sehingga ini sekarang menjadi bukti,” demikian Megawati.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA