Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Pidato Jokowi di Rakernas Projo, Charta Politika: Simbol Kuat Dukungan ke Ganjar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 21 Mei 2022, 22:48 WIB
Soal Pidato Jokowi di Rakernas Projo, Charta Politika: Simbol Kuat Dukungan ke Ganjar
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo nampaknya sudah menentukan pilihan untuk memberikan dukungan pada gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Setidaknya, dukungan disampaikan Jokowi saat menghadiri Rakernas V Projo di Magelang, Jawa Tengah. Acara itu, dihadiri langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam amanatnya, Jokowi berpesan untuk tidak tergesa-gesa dalam menentukan pilihan. Hanya saja, dia mengisyaratkan dukungan kepada seseorang yang disebutnya hadir dalam acara itu.

"Yang berkaitan dengan politik, urusan politik itu jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini. Sudah dibilang, jangan tergesa-gesa. Ini mau tergesa-gesa ini kelihatannya," kata Jokowi.

Soal sinyal dukungan Jokowi, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, menjadi angin segar bagi Ganjar yang memang berada di acara itu.

"Saya lebih melihat ini awal mula bahwa bahasa simbol yang kuat, katakanlah ini arah dukungan ke arah Pak Ganjar," ujar Yunarto Wijaya kepada wartawan, Sabtu (21/5).

Menurut Yunarto, Jokowi saat ini memang harus mencermati siapa figur yang akan dia dukung. Terutama, tokoh yang memiliki keuntungan secara pemilih dan kekuatan partai.

Selain itu, lanjutnya, Jokowi harus tepat dan cepat memgumumkan figur yang didukungnya. Tugas selanjutnya, Jokowi harus meyakinkan partai koalisnya agar calon yang diusungnya juga mendapat dukungan.

“Kemungkinan besar kalau seperti itu, siapapun yang didukung oleh Jokowi punya kemungkinan besar juga untuk menang,” tegasnya.

Soal pesan Jokowi untuk tidak tergesa-gesa dalam menentukan pilihan. Dalam pandangan Yunarto, hal itu bisa bermakna Jokowi ingin stabilitas politiknya tidak terganggu.

"Diartikan dua hal, presiden tidak ingin stabilitas politiknya terganggu. Kedua, kalau jagoan kita (Projo) akan maju, ikuti cara saya dan jangan tergesa-gesa," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA