Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harga Barang Kebutuhan Pokok Naik, Jokowi ke Kabinet: Jangan Sampai Kita Dianggap Masyarakat Tidak Bekerja!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 06 April 2022, 13:47 WIB
Harga Barang Kebutuhan Pokok Naik, Jokowi ke Kabinet: Jangan Sampai Kita Dianggap Masyarakat Tidak Bekerja<i>!</i>
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada jajaran menterinya/Repro
rmol news logo Sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan belakangan ini. Pemerintah mengklaim hal ini disebabkan situasi ekonomi dunia yang kembali turun akibat gejolak politik antara Rusia dengan Ukraina.

Mencermati situasi yang berkembang saat ini, Presiden Joko Widodo mewanti-wanti kepada jajaran menteri dan kepala lembaganya untuk cermat dalam mengambil keputusan atau kebijakan.

"Barang-barang kebutuhan pokok juga sudah mulai naik, hati-hati utamanya ketersediaan pasokan pangan maupun energi, apalagi ini menjelang lebaran," ujar Jokowi dalam Rapat Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (6/4).

"Oleh sebab itu, seluruh yang hadir di sini anggota kabinet, kepada semua menteri kepala lembaga agar kebijakan yang diambil tepat," sambungnya, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, Jokowi menekankan agar semua menteri/kepala lembaga dan jajaran di bawahnya bisa meminimalkan potensi terjadinya situasi yang tidak diinginkan. Khususnya terkait harga barang-barang kebutuhan pokok masyarakat.

"Sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita, harus memiliki sense of crisis, harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat," tegasnya.

Maka dari itu, Jokowi menginginkan seluruh menterinya fokus bekerja dan tidak membuat onar dengan membuat kebijakan yang tidak memihak kepada rakyat. Serta tidak menyampaikan gagasan atau isu yang tidak produktif, seperti isu penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

"Jangan sampai kita ini seperti biasanya, dan dianggap oleh masyarakat tidak melakukan apa-apa," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA