Kemungkinan besar, kemarahan presiden yang disampaikan di depan anak buahnya pertanda akan adanya perombakan kabinet atau
reshuffle.
"Saya melihatnya kode atau peringatan akan ada
reshuffle," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (26/3).
Hal itu bukan tanpa alasan. Bila melihat pengalaman, perombakan kabinet di era Presiden Jokowi selalu diawali dengan ketidakpuasan presiden atas kinerja menteri.
"Lihat saja pada reshuffle sebelumnya, Jokowi juga menyentil menteri-menterinya di rakapat kabinet," imbuhnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini meyakini akan terjadi
reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
"Namun soal waktunya hanya Jokowi yang tahu," tuturnya.
Menurut Ujang, barangkali Presiden Jokowi sedang cari waktu yang pas untuk melakukan
reshuffle kabinet Indonesia Maju.
"Mungkin sebelum Ramadhan, atau di bulan Ramadhan, atau juga mungkin setelah lebaran," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: