Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU, Suleman Tanjung menyatakan bahwa tujuan moratorium untuk membangun sistem kaderisasi lebih eksis, maju dan sesuai kebutuhan masyarakat.
"Organisasi besar itu butuh perbaikan, termasuk pengkaderan," demikian kata Suleman kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/3).
Ia menjelaskan, sebuah organisasi yang memiliki pola pengkaderan yang ideal akan mencetak sosok yang mampu menjalankan amanat organisasi.
Tidak hanya itu, pengetahuan dan keahlian kader merupakan syarat utama seorang calon penerus kepemimpinan organisasi. Dengan demikian, regenerasi organisasi juga akan berjalan lancar.
Ia membantah tudingan Mustasyar PWNU Sulsel Andi Jamaro Dulung, yang mengatakan moratorium PKPNU, MKNU dan Kartanu akan melumpuhkan NU.
Menurut pria yang juga Sekretaris PWNU Sumatera Barat ini, sebagai senior Andi Jamaro tidak bijak menuding apa yang dilakukan PBNU saat ini bertujuan melemahkan NU.
Ia pun memastikan, kebijakan PBNU menghentikan sementara proses pengkaderan bertujuan menyempurnakan sistem pengaderan. Selain itu, PBNU ingin pengkaderan yang dijalankan sesuai kebutuhan zaman.
"PBNU tentu menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan organisasi dan kualitas kader yang militan profesional," terang Suleman.
BERITA TERKAIT: