“Gus Muhaimin kan kapasitasnya sebagai Wakil Ketua DPR saat menerima audiensi para pelaku usaha dan di kantor DPR, jadi wajar menerima aspirasi terlepas beliau setuju atau tidak secara pribadi," ujar Rodli dalam keterangannya kepada redaksi, Sabtu (26/2).
Rodli tidak terima dengan analisa Syarial seolah Muhaimin tengah “melacurkan diriâ€. Menurutnya, analisa itu tanpa tesis, abal-abal dan asal bicara. Syahrial dianggapnya tidak memahami kapasitas seseorang dalam berkomentar.
“Kan memang tugas pimpinan DPR meneruskan aspirasi masyarakat kepada eksekutif, di wilayah pemerintahan," ujar mantan Ketua Umum PB PMII itu.
Rodli menambahkan, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PKB pun, adalah wajar jika Cak Imin menimbang situasi dan dinamika politik yang berkembang di masyarakat. Termasuk aspirasi yang datang dari masyarakat terkait penundaan Pemilu 2024.
“Tinggal nanti mungkin atau tidak, konstitusional atau tidak, ya tentu dengan banyak pertimbangan serta masukan, karena kita tahu,
politics is the art of possibilty,†ujar dia.
Rodli mengatakan, tak perlu bereaksi berlebihan terhadap sebuah aspirasi yang muncul.
"
So, ga perlu kayak anak kecil liat sesuatu, baca sesuatu, kepingin sesuatu, pake mau nya dan
ngedumel kalo belum terpenuhi, terus uring-uringan,†tandas Rodli.
BERITA TERKAIT: