Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (21/2).
“Brutal dan biadab, kelakuan premanisme seperti itu tidak dapat ditolerir sedikit pun. Pengeroyokan terhadap ketum KNPI mesti jadi prioritas oleh Kepolisian untuk diungkap dan harus dikejar pula master mind nya,†kata Satyo.
“Karena Haris yang saya kenal tidak akan berurusan dengan organisasi preman,†tambah Satyo menekankan.
Aktivis yang akrab disapa Komeng ini mengenal Haris sosok yang dekat dengan rakyat kecil lantaran rajin melakukan aksi sosial dan memberikan pembelaan terhadap kelompok lemah dan marginal.
Menurut Satyo, pengungkapan secara cepat bagi aparat Kepolisian sangat penting sekaligus mengungkap motif penyerangan. Sebab, jika peristiwa ini berlarut, maka tidak akan ada spekuliasi liar, apakah penyerangan ini merupakan buntut aktivismenya sebagai Ketum KNPI.
“Artinya ada pihak yang terganggu dan memiliki kepentingan agar daya kritis orang-orang seperti Ketum KNPI tidak lagi bisa mengungkap dan membela kebenaran,†demikian Satyo Purwanto.
BERITA TERKAIT: