“Saya mengecam tindakan pelaku. Itu perbuatan premanisme, sadis dan barbar di era demokrasi saat ini,†ujar Bursah kepada wartawan, Senin (21/2).
Bursah mendorong pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus premanisme sadis terhadap Haris. Kasus pemukulan terhadap Haris jangan dianggap ringan.
“Polisi harus bergerak cepat menangkap pelaku. Kalau tidak diproses itu bisa bisa menimpa aktivis-aktivis yang lain,†katanya.
Diketahui, Haris dianiaya sekolompok orang tak dikenal di parkiran sebuah rumah makan Garuda Cikini, Jakarta Pusat, sekira pukul 14:10 WIB. Pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor setelah menghajar Haris menggunakan batu.
Akibat perbuatan pelaku, Haris langsung dilarikan IGD RSCM Kencana untuk penanganan medis, karena pelipis dan kepala Haris sobek. Haris mengaku sudah melaporkan kasus penganiayaan ini kepada Polsek Menteng.
BERITA TERKAIT: