Begitu disampaikan Direktur Survei & Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, saat memaparkan hasil survei elektabilitas capres dan parpol untuk Pemilu Serentak 2024 secara virtual pada Senin (14/2).
Igor menjelaskan, elektabilitas Prabowo di dalam survei terbaru SPIN pada 31 Januari hingga 11 Februari 2022 konsisten naik, yakni berada di angka 24,5 persen, lebih tinggi dari hasil survei SPIN Desember 2021 yang 23,2 persen dan Agustus 2021 sebesar 21,9 persen.
"Ini kan sekarang belum ada deklarasi, mesin Parpol belum panas, faktor Cawapres juga belum kelihatan," ujar Igor.
Maka dari itu, Igor memperkirakan elektabilitas yang berada di urutan pertama dalam surveinya kemungkinan akan naik menjelang Pilpres 2024.
Apalagi menurutnya, apabila Menteri Pertahanan itu memilih pendamping yang tepat yang bisa menarik perhatian masyarakat.
"Karena cawapres mampu menaikan elektabilitas Capresnya. Cawapres tidak pernah menurunkan, minimal mempertahankan (elektabilitas capresnya)," demikian Igor.
Dalam surveinya, SPIN menggunakan metode
probability sampling dan
multistage random sampling, dengan
margin of error (MoE) kurang lebih 2,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: