Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena meminta Kementerian Kesehatan segera menindaklanjuti dan menyediakan vaksin 100 persen halal.
"Menteri Kesehatan perlu mengambil langkah kebijakan secepatnya untuk penggunaan vaksin halal dan bersih bagi umat muslim dalam vaksinasi booster yang rencananya akan dimulai pada awal Januari 2022," ujar Melki kepada wartawan, Sabtu (18/12).
Dikatakan Melki, saat ini baru ada dua merek vaksin Covid-19 yang mendapat sertifikat halal dan bersih dari MUI serta izin EUA dari Badan POM RI, yaitu Sinovac dan Zivifax.
Kedua vaksin ini sudah bisa diproduksi dalam negeri, Sinovac di Pabrik Biofarma dengan kapasitas 240 juta dosis per tahun dan Zifivax diproduksi di PT Biotis Pharmaceuticas Indonesia dengan kapasitas produksi 360 juta dosis per tahun.
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj sebelumnya menuyebut kehalalan vaksin sangat penting bagi umat Islam. Sebab berkaitan langsung dengan tingkat keimanan umat secara langsung dengan Allah SWT.
"Jangan sampai kita menggunakan vaksin yang tidak halal, atau mengandung babi, yang pasti akan masuk ke dalam tubuh kita. Itu akan sangat panjang dampaknya. Bagaimana salat kita, bagaimana ibadah kita, kecuali dalam keadaan darurat," kata Said.
BERITA TERKAIT: