Ketum ISNU: Dengan Skill Yang Mumpuni, Generasi Muda NU Siap Bersaing

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 18 Desember 2021, 02:39 WIB
Ketum ISNU: Dengan Skill Yang Mumpuni, Generasi Muda NU Siap Bersaing
Webinar bertema “NU Menuju Abad ke-2: Kemandirian dan Tehnokrasi untuk Peradaban Dunia” yang diselenggarakan ISNU pada Jumat (17/12)/Repro
rmol news logo Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) semarakkan momentum menjelang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama dengan menggelar webinar bertema “NU Menuju Abad ke-2: Kemandirian dan Tehnokrasi untuk Peradaban Dunia”.

Dikatakan Ketua Umum ISNU, Ali Masykur Musa, NU harus melakukan peningkatan capacity building baik secara kelembagaan maupun perorangan. Baik dari sisi teknokrasi, skill dan profesionalitas agar tidak tertinggal oleh peradaban zaman.

"Gerenasi muda NU kini sudah memiliki skill yang berbasis IT dan profesional, dan karena itu sudah siap memasuki dunia profesional diberbagai bidang," kata Ali Masykur Musa, Jumat (17/12).

ISNU sendiri, kata dia, kini sudah memiliki 634 guru besar dari berbagai disiplin ilmu, belum lagi lulusan S3 dan S2 yang yang sudah mengisi ruang profesional baik di pemerintahan, perusahaan dan kewirausahaan.

Untuk menyesuaikan dengan zaman, lanjutnya, NU harus mengembangkan kepemimpinan modern yang ditandai dengan efektifitas pengelolaan organisasi, efisiensi anggaran, dan efektifitas pengambilan keputusan organisasi.

"Kepemimpinan modern NU akan menunjukkan kemampuan kualitas pemimpin-pemimpin hasil kaderisasi NU yang dapat diterima dalam kepemimpinan nasional, daerah, dan di dunia profesional," katanya.

Bagi Ali, kepemimpinan modern NU diantaranya ditandai dengan disiplin, komprehensif, konsisten, inspiring dan senantiasa beradaptasi dengan perubahan.

"Hal ini sesuai dengan kaidah almukhafadhotul ala qodimissholih, wal ahdzu bil jadidil ashlah," pungkasnya.

Selain Ali Masykur Musa, pembicara dalam webinar tersebut adalah pengamat politik Fahry Ali dan Hanta Yuda AR sebagai Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia.

Adapun substansi pemikiran yang berkembang dalam webinar ini akan menjadi usulan program kerja dan kebijakan NU ke depan dari ISNU. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA