Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, bekas Walikota Surabaya tersebut lebih banyak membuat kontroversi dibanding prestasi.
"Risma memang selama menjadi Menteri Sosial lebih banyak kontroversialnya daripada prestasinya. Karena itu, selayaknya Presiden Joko Widodo mengevaluasi Risma," kata Jamiluddin kepada wartawan, Sabtu (4/12).
Menurut Jamiluddin, pembantu Presiden Joko Widodo yang lebih mengedepankan kontroversi ketimbang prestasi hanya akan menjadi beban negara dan pemerintahan. Oleh karena itu, kader PDIP itu sangat layak untuk didepak dari kabinet Jokowi.
"Risma bukan membantu kabinet Jokowi, tapi justru menjadi beban. Karena itu, Risma tampaknya menteri yang paling layak di-
reshuffle," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: