Agus Jabo: Kenaikan Harga Minyak Goreng Bukti Oligarki Kendalikan Kebijakan Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 03 Desember 2021, 19:40 WIB
Agus Jabo: Kenaikan Harga Minyak Goreng Bukti Oligarki Kendalikan Kebijakan Negara
Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo Priyono (tengah)/RMOL
rmol news logo Meroketnya harga jual minyak goreng saat saat terjadi kenaikan harga komoditas CPO (Crude Palm Oil) di pasar internasional, menjadi bukti kelompok oligarki masih mengendalikan jalannya kebijakan di Indonesia sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia.

Begitu dikatakan Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo Priyono disela pembukaan Rapimnas I Prima di Hotel Bintang Wisata Mandiri, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (3/12).

"Indonesia itu penghasil CPO, makanya sejak awal posisi Prima selalu mengatakan bahwa selama ini kekuasaan dipegang oleh oligarki oleh segelintir orang," ujar Agus Jabo.

Kebijakan negara, kata Agus Jabo, semakin nyata hanya berpihak pada segelintir orang atau oligarki. Kenaikan harga minyak goreng yang menjadi kebutuhan pokok semua lapisan masyarakat adalah contohnya.

"Contohnya persoalan kenapa harga minyak itu naik, ini kan hanya menguntungkan sekelompok orang, yaitu pengusaha CPO saja, sedangkan rakyat banyak kan dirugikan, itu sudah tidak benar," terangnya.

Kondisi tersebut, lanjutnya, berbeda sama sekali dengan harga komoditas pertanian yang selalu mengalami penurunan harga saat petani masuk masa panen raya.

"Saat panen beras, (harga) beras turun, saat panen cabe, harga cabe turun, ini berarti ada kartel ada mafia ada oligarki di belakangnya," sesalnya.

"Negara tidak boleh berpihak kepada mereka, tidak boleh berpihak pada segelintir orang,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA