Hal itu menjadi sorotan Presiden Joko Widodo saat memberi pengarahan kepada komisaris dan direksi PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11).
"Berkaitan dengan investasi, saya melihat investasi yang ingin masuk ke Pertamina (dan) PLN ngantre dan banyak sekali, tapi ruwetnya ada di birokrasi kita dan BUMN kita sendiri," kata Presiden Jokowi.
Adapun pengarahan tersebut berlangsung pada Selasa (16/11) dengan dihadiri Menteri BUMN, Erick Thohir; Komut Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama; Dirut Pertamina, Nicke Widyawati, dan Komut PLN, Amien Sunaryadi.
Di depan mereka, Jokowi bahkan mengaku geram karena masalah investasi harusnya bisa diselesaikan dengan mudah, apalagi berkenaan dengan birokrasi.
"Terus ini ke lapangan, kadang-kadang pengen marah untuk sesuatu yang saya tahu, tapi kok sulit banget dilakukan, sesuatu yang gampang kok enggak jalan-jalan," kesal presiden.
BERITA TERKAIT: