Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi mengurai tentang transisi energi yang dilakukan Indonesia dan keberhasilan menurunkan angka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Presiden Jokowi juga mengurai target rehabilitasi 600 hektare mangrove atau hutan bakau pada 2024 mendatang.
“Klaim-klaim Jokowi seluruhnya adalah omong kosong,†kata Jurukampanye Hutan Greenpeace Indonesia M. Iqbal Damanik kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Jokowi, katanya, tidak bisa menyebut penurunan karhutla sebagai prestasi. Pasalnya, faktor alam lebih dominan dalam mencegah hal tersebut terjadi. Karhutla rendah karena didominasi musim basah yang curah hujannya terbilang tinggi.
Sementara berkaitan dengan transisi energi, pemerintah juga belum tampah serius dalam implementasi. Apalagi, Kementerian ESDM dan PLN masih akan membangun 13,8 giga bahan bakar listrik dari bahan bakar batu bara.
"Ini penanda bahwa Indonesia tidak akan beralih dari industri ekstraktif, tidak akan berkontribusi secara nyata dan betul betul berkomitmen dalam menangani krisis iklim," sambungnya.