Penyaluran tersebut dihadiri langsung oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dan dihadiri sekitar 70 PKL/PW yang telah didata oleh Polresta Mataram dan Kodim 1606/Mataram.
Airlangga menjelaskan, mekanisme penyaluran bantuan tunai kepada PKLW dilakukan dengan pendataan Polri dan TNI yang terjun langsung melakukan verifikasi PKL dan PW yang berhak menerima bantuan.
"Calon penerima yang telah terdata dan terverifikasi itu akan menerima undangan pengambilan bantuan di Kantor Polres atau Kodim setempat," jelas Airlangga Hartarto.
Hingga saat ini, Airlangga menuturkan jumlah bantuan yang telah tersalurkan di seluruh Indonesia telah menyentuh kurang lebih 240 ribu orang.
"Atau 24 persen dari total target penyaluran," lanjutnya.
Terkait dengan penyaluran di NTB, Ketua Umum Partai Golkar ini sempat berbincang dengan masyarakat penerima bantuan. Airlangga pun mengapresiasi pendistribusian bantuan di NTB.
"Di sini 100 persen sudah disalurkan dan menjadi yang terbaik di Indonesia. Kegiatan ini sudah dicek presiden, cepat sekali, dan tepat sasaran. Semoga bantuan ini benar-benar dapat membantu para PKL dan PW untuk menjaga usahanya yang terdampak penerapan PPKM," tandasnya.
Adapun sasaran penerima bantuan hingga akhir 2021 sebanyak 1 juta PKL dan PW yang disalurkan melalui TNI 500 ribu dan Polri 500 ribu dengan besaran sebesar Rp 1,2 juta untuk setiap PKL dan pemilik warung.
Pada kunjungannya kali ini, Menko Airlangga turut didampingi Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; Kepala BNPB, Ganip Warsito; Gubernur NTB, Zulkieflimansyah; Kapolda NTB, Irjen M Iqbal, dan beberapa lainnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: