Setelah empat bulan berjualan sambil mencicil utang pembelian gerobak, ia akhirnya bisa melunasi cicilan gerobaknya dari Kelompok UMKM usAHA. Sugeng bahkan bisa bertemu dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto yang sempat mencicipi roti bakar buatannya.
Ayah dua anak ini memberi nama usahanya Roti Bakar Mandorque, untuk mengenang pekerjaan sebelumnya sebagai mandor di sebuah percetakan daerah Sukoharjo.
Sugeng menceritakan, ia berjualan roti bakar varian asin dan pedas. Omzet yang didapat Sugeng dari berjualan roti bakar per harinya sebesar 80-100 ribu dan 150-200 ribu saat akhir pekan. Dari hasil tersebut, Sugeng harus mengeluarkan biaya Rp 200 ribu per bulan untuk membayar sewa gerobak.
Karena tak ingin terus membayar sewa gerobak, ia meminjam uang pada kerabatnya untuk membeli gerobak sendiri.
Lambat laun, ia kemudian mendaftar Program usAHA Bantu Usaha dan dinyatakan lolos. Pada Kamis (23/9), Sugeng dipertemukan dengan Menko Airlangga di daerah Jayengan.
"Beliau tanya-tanya soal usaha saya, mencoba sepotong roti bakar, memuji dan terus menyemangati untuk terus berinovasi," ujar Sugeng kepada wartawan, Kamis (30/9).
Dalam momen pertemuan tersebut, Sugeng benar-benar merasa lega karena menerima bantuan untuk melunasi utang gerobaknya.
“Semoga Pak Airlangga bisa terus memulihkan perekonomian Indonesia, terutama saat pandemi Covid-19 seperti sekarang dan terus memiliki ide untuk membantu UMKM di seluruh Indonesia,†demikian Sugeng.
BERITA TERKAIT: