Pasalnya, I Wayan Koster merupakan kader PDI Perjuangan yang juga loyalis Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, sikap Luhut tersebut semakin memperjelas asumsi publik belakangan ini yakni terjadi perang terbuka antara PDIP dengan Koordinator PPKM Darurat hingga berlevel itu.
Menurut Ujang, Luhut yang notabene adalah koalisi di pemerintahan itu seperti sedang "jual-beli" kritikan dengan PDIP.
Asumsi yang disampaikan Ujang karena sebelumnya kader-kader PDIP beramai-ramai mengkritik pemerintah perihal penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Selain itu, catatan Ujang, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin langsung penanganan Covid-19.
"Mungkin mereka sedang jual beli kritikan dan serangan. Perang terbuka antar sesama koalisi sedang terjadi," kata Ujang Komarudin kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (13/8).
Gubernur Bali, I Wayan Koster kena semprot Koordinator PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan saat mengunjungi lokasi isolasi terpusat di Buleleng, Bali Utara, Kamis siang (12/8).
Luhut menegur Koster lantaran mendapati laporan dari anak buahnya bahwa ada sejumlah puskesmas yang "bermain" dengan pasien Covid-19.
Mendapati laporan itu, Luhut langsung berang dan memarahi Gubernur Koster.
"Sama tadi itu Puskesmas, Puskesmas Dinkesnya 'bermain' itu,†kata Luhut saat berbincang dengan Gubernur Koster didampingi Mendagri Tito Karnavian dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
"Saya tidak mau dengar, nyatanya tidak siap. Saya dapat laporan dari anak buah saya yang sudah datang kemari tiga hari, laporannya sama seperti ini,†imbuhnya menegaskan.
BERITA TERKAIT: