Perpanjangan PPKM Dianggap Sebagai Kebijakan yang Terlambat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 13 Agustus 2021, 00:22 WIB
Perpanjangan PPKM Dianggap Sebagai Kebijakan yang Terlambat
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi/Net
rmol news logo Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 telah diperpanjang beberapa kali oleh pemerintah pusat. Terkini, PPKM Level 4 ini kembali diperpanjang hingga 16 Agustus mendatang.

Dalam pandangan pengamat Kebijakan Publik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi, kebijakan pemerintah ini sudah terlambat.

"Kita kehilangan momentum untuk mengambil langkah tegas dalam mengendalikan pandemi Covid-19,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (12/8).

Menurut Karim, momentum penerapan aturan yang ketat sudah lewat karena virus sudah terlanjur menyebar. Di sisi lain, publik pun sudah lelah dengan kebijakan pembatasan mobilitas ini.

“Bahkan, perusahaan pun sudah kehabisan napas," ujarnya.

Karim menilai perpanjangan PPKM Level 4 oleh pemerintah bukan sudah bisa diduga di tengah kondisi penambahan kasus yang masih tinggi. Ia menilai tekanan ekonomi yang kian berat membuat pemerintah melakukan pelonggaran dalam beberapa sektor.

"Ini artinya tekanan ekonomi jauh lebih diperhatikan ketimbang kondisi pandemi Covid-19," jelas Karim melalui pesan singkat.

Lanjut Karim, fenomena tersebut mengingatkan terhadap kebijakan sebelumnya. Di mana kebijakan di awal pandemi Covid-19 begitu ketat namun di akhir terdapat kelonggaran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA