Di sisi lain, para pelaku UMKM mengadu ke Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendapatkan solusi keuangan akibat macetnya kredit mereka lantaran usaha yang baru saja dirintis terancam turun akibat meluasnya penyebaran virus. Menkop UKM Teten Masduki pun dipertanyakan keberadaannya oleh masyarakat.
Anggota DPR RI dari Fraksi PPP, PPP Achmad Baidowi mengatakan bahwa Teten saat ini mengalami rasa dilematis dalam pekerjaannya sebagai Menkop UKM.
"Pak Teten ini dihadapkan pada situasi yang sulit, jadi Menteri Koperasi dihadapkan pada situasi yang tidak pas. Jadi memang tidak ada terobosan yang bagus dari Kementerian Koperasi dan UKM," ucap Awiek dalam acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung bertemakan "Sesuap Nasi di Tengah PPKM Darurat", Kamis (15/7).
Awiek mengatakan Teten sempat berdalih bahwa UMKM tidak hanya tupoksinya. Namun, kehadirannya lewat kebijakan untuk menggiatkan UMKM perlu dilakukan.
"Ya memang betul. Misalkan, perindustrian juga mengurusi IKM (industri kecil menengah), kan sama UMKM juga. Perdagangan kan juga begitu. Tapi kan, koordinasinya itu ada di Kementerian Koperasi dan UKM," ucapnya.
Anggota Komisi VI DPR RI itu mengaku tidak melihat adanya terobosan baru dari Kemenkop UKM dalama penanganan pandemi Covid-19 dalam bidang UMKM saat ini.
"Entah memang karena saking paniknya, karena persoalan dia di era pandemi saat ini menyebabkan dia kelimpungan, termasuk juga pengajuan bantuan seperti banpres itu diubah-ubah yang harusnya dari banyak sumber dan hanya dinas koperasi ya kita lihat saja nanti," katanya.
"Karena data-data dari Dinas Koperasi itu banyak yang meleset," tandas Awiek menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: