Salah satunya seperti di Lampiri Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur. Jalan yang merupakan perbatasan dengan Kota Bekasi, Jawa Barat ini terjadi kemacetan yang panjang akibat petugas gabungan baik TNI-Polri, Dishub dan Satpol PP menutup akses jalan ke Jakarta.
Pangdam Jaya, Mayjen Mulyo Aji menguak masih banyak masyarakat yang tetap bekerja dari kantor.
"Jadi mereka (pengendara) mau tidak mau melaksanakan perintah perusahaannya untuk ke sana. Artinya, banyak perusahaan di daerah Jakarta yang tidak mematuhi anjuran dari pemerintah, dari 3-20 itu
work from home," ujar Mayjen Mulyo Aji kepada wartawan di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (5/7).
Petugas, kata dia, tetap mempersilakan pengendara yang berprofesi tenaga kesehatan dan pekerja yang diperbolehkan bekerja 100 persen oleh pemerintah.
"Jadi kami bukan berdebat, tapi menyeleksi. Mereka memaksakan masuk karena perintah dari pimpinannya untuk masuk. Nah ini yang jadi masalah," kata Mulyo.
Atas terjadinya kemacetan yang panjang akibat banyak perusahaan yang tidak taat dengan aturan PPKM Darurat di Jakarta, Mayjen Mulyo mengaku akan melakukan evaluasi terhadap perusahaan yang tidak patuh tersebut.
"Nanti kami evaluasi, yang jelas pemerintah daerah sudah menyampaikan regulasinya harus pakai surat izin keluar masuk dan surat pegawai supaya kita tidak diskusi di tengah jalan," pungkasnya.