Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedu Kurnia Syah berpendapat, PDI Perjuangan memamg partai yang bergantung pada ketokohan.
Meski demikian, jika cenderung memilih soliditas partai politik maka bukan tidak mungkin Megawtai akan lebih memilih Puan Maharani untuk diusung merebut kursi presiden.
"Tetapi PDIP di banyak tempat, cenderung dipilih karena memang soliditas Parpol, bukan tokoh, sehingga bukan tidak mungkin Puan menjadi satu-satunya yang dipilih," demikian kata Dedi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/6).
Dedi kemudian menyarankan kepada PDIP agar memasangkan Puan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Dengan paket itu, pengaruh Joko Widodo bisa diaktivasi unttuk membantu mensosialisasikan paket Puan-Ganjar.
Meski PDI Perjuangan bisa melenggang Pilpres tanpa koalisi, Puan-Ganjar bisa menarik koalisi partai yang tidak memiliki kader unggulan.
Dedi kemudian menyebutkan beberapa partai, diantaranya: PKPI, PSI, Perindo, PPP dan lainnya.
"Skema Puan-Ganjar akan dimaafkan oleh loyalis Ganjar, bagaimanapun popularitas dan keterpilihan Ganjar ada dari kontribusi kader PDIP," pungkas Dedi.
BERITA TERKAIT: