Atas alasan itu, Jurubicara Menteri Pertahanan (Menhan), Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa pihaknya sangat menyesalkan adanya pihak yang membocorkan dokumen tersebut.
Bahkan, Dahnil memastikan pihaknya akan mengusut siapa yang menyebarkan dokumen tersebut.
"Kementerian Pertahanan akan bersikap tegas untuk mengusut siapa yang bertanggung jawab menyebarkan dokumen tersebut sehingga menjadi simpang siur di publik," ujar Dahnil kepada wartawan, Selasa (1/6).
Dia menekankan bahwa raperpres yang beredar saat ini bukan merupakan dokumen final. Sifatnya, adalah bagian dari rahasia negara dan dokumen internal dalam pembahasan yang masih berlangsung.
"Sehingga kami sesali ada pihak-pihak yang membocorkan dan menjadikan dokumen tersebut menjadi alat politik untuk mengembangkan kebencian politik dan gosip politik yang penuh dengan nuansa
political jealousy (kecemburuan politik)," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: