Hoax tersebut disebar di dalam grup Whatsapp bernama 'Guru Se-DKI Jakarta G4' berupa foto mantan Presiden Israel, Shimon Peres, dan dilengkapi dengan sebuah narasi "setelah Shimon menjadi Presiden Israel, malah membantai bangsa Palestina".
Tak tinggal diam, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, angkat bicara terkait dengan persoalan ini.
Dia menyatakan bahwa oknum guru yang menyebar informasi tersebut sudah mendapat sanksi oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Pemprov DKI Jakarta.
"Pemprov melalui Disdik sudah menegur yang bersangkutan," kata Ariza di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Rabu (26/5), yang dikutip melalui
Kantor Berita RMOL Jakarta.
Lebih lanjut, Riza mengajak seluruh tenaga pengajar di DKI Jakarta untuk fokus dalam pengembangan dunia pendidikan, dan tidak usah mengurusi hal-hal yang berbau politik.
"Urusan politik enggak usah diurus oleh para guru. Guru tugasnya mendidik. Urusan lain-lain juga tidak usah. Jadi saya minta urusan guru tidak ada lain adalah menjadi pendidik yang baik," demikian Ariza.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, unggahan foto oknum guru di grup Whatsapp 'Guru Se-DKI Jakarta G4' disebutkan,Presiden Israel Shimon Peres memiliki sertifikat izin masuk Palestina tahun 1953 untuk bekerja.
BERITA TERKAIT: