Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Benny Harman: Tes Wawasan Kebangsaan, Cara Halus Hentikan Kelompok Pendukung Pengusutan Kasus Bansos

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 06 Mei 2021, 12:45 WIB
Benny Harman: Tes Wawasan Kebangsaan, Cara Halus Hentikan Kelompok Pendukung Pengusutan Kasus Bansos
Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman/Net
rmol news logo Kisruh soal tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat menjadi ASN bagi para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus bergulir. Kabarnya, mereka yang tak lulus TWK bakal dipecat.

Dalam pandangan anggota Komisi III DPR RI, Benny Kabur Harman, TWK bagi pegawai KPK tidak lain adalah cara halus menyingkirkan orang-orang yang berbeda pandangan.

Benny menduga, perbedaan itu terjadi dalam hal dukungan mengusut tuntas kasus korupsi bantuan sosial.

"Penyidik KPK kini terbelah antara kelompok pendukung pengusutan tuntas korupsi dana Bansos dan yang tidak," tulis Benny di akun Twitter pribadinya, Kamis (6/5).

"Kelompok pendukung diberhentikan. Caranya cukup halus. Melalui tes wawasan kebangsaan. Rakyat tahu tapi takut bicara," sambung politikus Partai Demokrat ini.

KPK telah mengumumkan, sebanyak 75 pegawai tidak memenuhi syarat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah menjalani assesment tes wawasan kebangsaan.

Namun demikian, Ketua KPK Firli Bahuri enggan menjawab pertanyaan wartawan terkait nama-nama yang tidak lulus tes yang sebelumnya sudah beredar di masyarakat. Salah satunya adalah penyidik senior, Novel Baswedan.

"Kenapa? Kami tidak ingin menebar isu, kita ingin pastikan bahwa kita menjunjung, hormati, menegakhormati hak asasi manusia," ujar Firli menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/5). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA