Berangkat dari kondisi tersebut, Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung penuh program fiqih pertanian Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
"Tentu kita harus mendukung program yang yang dilakukan BAZNAS ini, diharapkan ke depan lebih berkembang dan menjadi kekuatan ekonomi umat," kata LaNyalla usai melakukan sosialisasi empat pilar MPR di Surabaya, Rabu (7/4).
Fiqih pertanian sendiri telah berjalan dengan baik di Kabupaten Karawang. Di kabupaten ini, BAZNAS mengembangkan program pemberdayaan bagi para petani mustahik (penerima zakat) yang dibina.
"Setelah dibina dan kemampuan petani tersebut meningkat, maka dia dinaikkan statusnya menjadi muzakki (pembayar zakat)," lanjut LaNyalla.
Ketua dewan kehormatan Kadin Jawa Timur itu menilai, program pemberdayaan ekonomi bagi petani itu dapat juga diterapkan di kalangan pedagang kecil untuk meningkatkan produktivitas mereka.
"Dan ini sangat membantu percepatan pemulihan ekonomi," kata dia.
Sebagaimana diketahui, program pemberdayaan ekonomi yang dikembangkan BAZNAS di Karawang telah dimulai sejak Oktober 2018, dilanjutkan dengan masa tanam padi mulai Desember 2018.
Melalui Program Lumbung Pangan, BAZNAS memberikan sarana produksi pertanian dan perkebunan, sewa lahan, teknologi, akses pemasaran serta pendampingan ketat.
Hasilnya, panen petani mengalami kenaikan rata-rata 34 persen. Hasil panen sebelum menerima manfaat program Lumbung Pangan BAZNAS rata-rata hanya 50,6 ton, kini menjadi rata-rata 68,2 ton setelah menerima manfaat program tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: