Konsep tersebut diperkenalkan Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kepada para pejabat di lingkungan Kemenparekraf saat rapat dengan para Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata yang digelar beberapa waktu lalu.
"Skema yang sudah sering saya jalankan sejak zaman saya di dunia usaha sampai di pemerintahan dan sekarang mau saya kenalkan di Kemenparekraf adalah KPBU," kata Sandiaga dalam keterangannya, Senin (1/3).
Sandiaga mengatakan, konsep KPBU bukan hal baru di lingkungan pemerintah. Ada sejumlah proyek infrastrutkur yang dibiayai melalui skema KPBU, seperti jalan tol Cipali, Palapa Ring model dan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Jati Luhur di lingkungan Kementerian PUPR.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menambahkan, penggunaan konsep KPBU untuk mempercepat pembangunan infrastrutktur di 5 destinasi pariwisata super prioritas telah disetujui Presiden Jokowi serta kementerian terkait seperti Kementerian Keuangan.
"Yang terpenting konsep KPBU ini mengubah paradigma dalam penyediaan infrastruktur, dulu biasanya kita hanya bangun tapi sekarang kita bangun bersama-sama. Ini semakin relevan karena Covid-19, karena APBN kita murni terealokasi untuk menangani Covid-19," jelasnya.
Sandiaga menekankan agar platform kerja sama Kemenparekaraf di KPBU ini tetap sama, yakni inovasi, adapatasi dan kolaborasi.
Ia meyakini, konsep KPBU bisa menjadi alternatif solusi bagi percepatan pembangunan 5 destinasi super prioritas.
"KPBU ini menurut pengalaman saya sangat efektif tapi butuh komitmen dari pemimpinnya, dari saya sampai jajaran juga. Saya yakin ini akan menjadi solusi alternatif, efektif, dan tepat manfaat," demikian Sandiaga.
BERITA TERKAIT: