Begitu kata Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengomentari apa yang dilakukan oleh Pigai.
Dia menyangkan pertemuan antara Pigai dan Abu Janda yang dimoderatori oleh politisi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Terlebih lagi, usai pertemuan itu Pigai membuat pernyataan bahwa Abu Janda tidak bisa dijerat delik hukum atas postingan di media sosial yang berbau rasialisme terhadap dirinya.
"Disayangkan pernyataan bung Pigai yang justru seolah-olah seperti kuasa hukumnya Permadi si Abu Janda," ujar Satyo kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/2).
Bahkan, Satyo pun menilai pernyataan Pigai seolah-olah tidak menghargai Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang telah berjuang membuat laporan ke polisi untuk membela aktivis asal Papua tersebut.
"Kasihan KNPI, sudah bela mati-matian tapi Pigai malah lembek," kata Satyo.
Baginya, sikap Pigai semakin membuat Abu Janda merasa kebal hukum setelah tiga kali dilaporkan ke Polisi atas komentarnya yang menyerang Islam dan umat Islam.
"Namun tidak satupun yang berhasil menjeratnya. Itulah mengapa dia dianggap 'kebal' hukum,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: