Menteri BUMN, Erick Thohir mengaku, dirinya telah mengajak kepada pimpinan KPK untuk duduk bersama mendengarkan pemaparan vaksin sebelum diedarkan kepada masyarakat.
Sebelum diedarkan, Erick menyatakan, pihaknya akan mengajak pimpinan KPK untuk membahas rencana peredaran vaksin virus mematikan asal Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu.
"Saya rasa keputusan Bapak Presiden kan vaksin mayoritas digratiskan. Tadi saya sampaikan kepada pimpinan KPK, ada bagusnya nanti Januari (2021) duduk bersama antara Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN untuk memaparkan vaksin secara transparan," ujar Erick kepada
Kantor Berita Politik RMOL usai menghadiri acara penandatanganan kerja sama dengan KPK di Gedung Penunjang Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/12).
Dalam paparan nantinya, Erick akan menjelaskan vaksin gratis secara transparan kepada semua pihak, termasuk KPK dan BPK yang juga dilibatkan.
"Ya yang gratis seperti apa, atau mungkin bantuan seperti apa, supaya jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi kan era ini transparan gak bisa ditutup-tutupin," pungkas Erick.
BERITA TERKAIT: