Sebagai Partai Islam Tertua, Jokowi Yakin PPP Bisa Menangkan Hati Umat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 18 Desember 2020, 22:50 WIB
Sebagai Partai Islam Tertua, Jokowi Yakin PPP Bisa Menangkan Hati Umat
Presiden Jokowi saat pidato di pembukaan Muktamar IX PPP/Repro
rmol news logo Presiden Joko Widodo menghadiri acara Muktamar IX PPP didamping Menko Polhukam Mahfud MD secara virtual, Jumat malam (18/12).

Dalam pidatonya di hadapan para kader dan simpatisan PPP, Presiden Joko Widodo menyampaikan program pemerintah yakni pembangunan infrastruktur.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur bukan hanya untuk integrasi ekonomi nasional dan mempermudah dan mempermurah arus logistik semata.

“Tapi, juga kita maksudkan untuk meningkatkan konektivitas budaya konektivitas gagasan dan semangat sebagai sebuah bangsa besar tapi juga memperkokoh persatuan dan keastuan bangsa kita ini,” kata Jokowi.

Presiden dua periode ini menambahkan, dengan konektivitas luring dan daring yang semakin efektif bisa meningkatkan komunikasi antar umat yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menebarkan kesejukan.

“Untuk menebarkan Islam wasatiyah, menebarkan kesejukan dan kedamaian, menumbuhkan toleransi dan kebhinekaan dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman dan dalam konektivitas fisik dan digital kita bagi pengalaman membangun daerah membangun desa,” katanya.

Jokowi memaparkan sedikitnya ada 514 kab/kota 34, provinsi 75ribu desa yang tersebar di tanah air.

Hal itu, kata Jokowi, bisa menjadi inspirasi untuk mengembangkan inovasi dan mengaklerasi kualitas sumber daya manusia kita di seluruh pelosok nusantara.

“Untuk menghadapi dunia yang penuh perubahan persaingan hiper kompetisi antar negara, antar perusahaan dan antar individu yang semakin terus kita ikuti hari perhari,” katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, pemanfaatan infrastruktur untuk hal positif tersebut harus diaktifkan agar ruang bagi pembangunan infrastruktur tidak diisi oleh pihak tak bertanggungjawab.

“Kita harus aktif pemberitaan di medsos dengan keteduhan dgn kesejukan dan kita harus klarifikasi berita tidak benar berita hoaks dan menutup banyaknya ujaran kebencian untuk saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa sebagai sodara sebangsa dan setanah air,” tegasnya.

Pihaknya juga mendorong para kader dan simpatisan PPP di seluruh Indonesia perihal persatuan bangsa yang ditumbuhkan sejak dini melalui lembaga pendidikan formal maupun informal.

“Kita harus saling berbagi kerja sama untuk memperkokoh pancasila di kalangan siswa dan santri,” ucapnya.

Terakhir, Presiden meyakini bahwa PPP mampu menjadi contoh organisasi lain dalam memperkokoh persatuan dan kerukunan bangsa.

“Sebagai partai Islam tertua, PPP juga bisa menjadi contoh, teladan bagi organisasi lain dalam memperkokoh persatuan dan kerukunan kita dan dalam mempercepat pembangunan nasional Indonesia,” tuturnya.

“Saya meyakini muktamar IX menjadi pijakan bagi kebangkitan PPP untuk memenangkan hati umat,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA