Edy pun geram dengan sebutan beberapa pihak yang mengaitkan dirinya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai mantan calon legislatif (Caleg).
"Saya datang ke lokasi itu sebagai wartawan. Ada kartu persnya, ada penugasannya," ujar Edy di akun YouTubenya, Kamis (17/12).
Edy tercatat pernah menjadi calon legislatif PKS nomor urut 8 daerah pemilihan Jakarta III pada Pileg 2019. Namun ia kembali menegaskan bahwa kedatangannya di lokasi insiden penembakan enam laskar FPI bukan sebagai politisi.
"Kalau di media menyebut eks Caleg PKS diperiksa polisi, apa urusannya? Ini mengada-ngada," tegas Edy.
"Yang datang ke KM 50 itu Edy Mulyadi, wartawan
FNN. Enggak ada urusannya dengan Caleg PKS, atau GNPF Ulama. Ini
framing, enggak ada urusan bos. Jangan kelewat dengki," tandasnya.
BERITA TERKAIT: