Ketua Joman Akan Bilang Ke Presiden Jokowi Calon Menteri Harus Siap Dihukum Mati dan Dimiskinkan Jika Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 17 Desember 2020, 20:35 WIB
Ketua Joman Akan Bilang Ke Presiden Jokowi Calon Menteri Harus Siap Dihukum Mati dan Dimiskinkan Jika Korupsi
Ketua Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo diminta untuk memitigasi calon menteri yang akan mengisi Kabinet Indonesia Maju, jika reshuffle kabinet dilakukan.

Salah satu cara untuk memitigasi itu yakni dengan membuat pakta integritas bagi para calon menteri untuk siap dihukum mati dan dimiskinkan jika terbukti korupsi.

Demikian disampaikan Ketua Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer saat menjadi narasumber dalam serial diskusi Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Relawan Jokowo Bicara Reshuffle Kabinet" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/12).

"Presiden harus memitigasi menteri-menteri, makanya kami tawarkan pakta integritas. Pakta integritas nanti kontennya siapapun menteri yang korupsi siap dihukum mati dan siap disita hartanya, dimiskinkan," ujar Noel, sapaan karibnya.

Menurut Noel, perilaku dan mental korup tidak layak menjadi seorang pejabat negara apalagi menteri. Sebab, korupsi sangat erat kaitannya dengan sikap dan mental yang rakus.

"Perilaku mental korup. Korupsi ini kan ada dua, kesempatan dan kerakusan. Kalau ada kesempatan tapi tidak rakus maka masih bisa terhindar. Tapi kalau rakus ya korup. Makanya kita kunci di pakta integritas itu," tegasnya.

Lebih lanjut, Noel menegaskan pemberlakuan hukum mati dan dimiskinkan bagi para pelaku tindak pidana korupsi ini sangat perlu diterapkan di Indonesia, terutama para menteri yang terbukti korupsi.  

Karena itu, kata Noel, Joman akan menyampaikan usulan pakta integritas tersebut ke presiden langsung.

"Hukuman mati itu berlaku untuk semuanya. Tapi saya akan sampaikan langsung ke presiden. Siapapun menterinya siap dihukum mati dan siap disita hartanya," tutup Aktivis 98' ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA