Bukan persoalan karena dua menterinya tersandung kasus korupsi, tapi dalam menghadapi kompleksitas persoalan akibat dampak pandemi Covid-19 ini pos-pos kementerian mesti dirombak agar kinerjanya sesuai visi misi Presiden.
Begitu disampaikan Sekjen Projo, Handoko saat menjadi narasumber dalam serial diskusi Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Relawan Jokowi Bicara Reshuffle Kabinet" yang diselenggarakan oleh
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/12).
"Sekarang semua sisi mengalami problem, kalau di masing-masing klaster kementerian di bidang pembangunan manusia. Menurut saya akan ada perubahan besar-besaran," ujar Handoko.
Dia menambahkan, pada periode kedua Presiden Jokowi ini kinerja para menterinya dinilai belum memberikan efek berarti bagi cita-cita pembangunan nasional dan visi misi Presiden.
Atas dasar itu, Projo menilai perlu ada perbaikan di semua sektor dalam hal ini pos-pos Kementerian Kabinet Indonesia Maju untuk mengentaskan persoalan akibat terdampak Covid-19 yang nyata.
"Di bidang pembangunan manusia ada di kesehatan, pendidikan, Ekonomi dll. Sehingga semua ini merembet, potensi-potensi perubahan di berbagai bidang. Apalagi persoalan intoleransi, separatisme. Semuanya terdampak, maka fondasinya harus dibangun yang bener," tandasnya.
Selain Sekjen Projo, hadir pula sebagai narasumber yakni Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer dan Politisi Senior PDI Perjuangan Beathor Suryadi.
BERITA TERKAIT: