Menurut Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pangan dan Advokasi, Yeka Hendra Fatika, pemerintah perlu meningkatkan sektor pertanian dalam negeri agar tak hanya sekadar memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga bisa menekspor hasil tani ke luar negeri.
Selain itu, efisiensi penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) juga penting dilakukan.
"Di kondisi seperti saat ini, efisiensi APBN wajib dilakukan di semua sektor. Misalnya diefiesiensikan program-program seperti percepatan lahan, itu hendaknya ditinjau kembali,†kata Yeka Hendra Fatika dalam acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk 'Pertanian, Masa Depan Pemulihan Ekonomi Nasional', Kamis (10/12).
Untuk peningkatan sektor pertanian, Yeka meminta agar pemerintah lebih fokus pada pembangunan, merawat, dan membina jaringan irigasi di persawahan. Irigasi tak bisa dianggap sepele karena bila dikelola dengan serius, dampaknya cukup signifikan.
“Kalau irigasi dibangun dan bisa setiap tahun mengalir, secara otomatis petani mencetak (menggarap) lahannya sendiri, enggak usah disuruh,†katanya.
Dari pengamatannya, sektor irigasi kerap menjadi masalah yang dihadapi petani. Padahal bila irigasi berjalan dengan baik, Indonesia mampu panen raya setahun dua kali di daerah tertentu.
“Artinya, pasti kalau membangun irigasi yang baik (panen raya) akan naik dua kali,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: