Begitu kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan kepercayaan publik pada penyelenggaraan pilkada cukup positif.
Pernyataan tersebut disampaikan saat memberi sambutan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Tahapan Pemungutan Suara Pilkada Serentak 9 Desember 2020 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, di Jakarta, Selasa (8/12).
“Saya kira juga terbangun karena selama periode kampanye relatif dapat dikendalikan tidak terjadi kerumunan yang besar,†ujarnya.
Tito kemudian menyebut bahwa pelanggaran protokol kesehatan juga tidak signifikan. Total hanya 2,3 persen 2126 pelanggaran dari total 91.640 kampanye tatap muka.
Di satu sisi, hasil survei SMRC yang menyebut bahwa 64 persen rakyat masih menghendaki pilkada tetap berlangsung menunjukkan adanya kepercayaan publik yang tinggi.
Apalagi, terekam dalam survei bahwa 92 persen publik mengetahui ada pilkada dan sebanyak 83 persen responden menyatakan ingin menggunakan hak pilihnya.
“Kalau mereka ada kekhawatiran tadi ada penularan virus dan lain-lain, trust ini rendah. Tapi ini trust tersebut makin meningkat,†tegasnya.
Lebih lanjut, mantan Kapolri ini berpesan kepada penyelenggara pemilu untuk terus menjaga kepercayaan publik tersebut hingga tahap pencoblosan dan penetapan calon terpilih.
BERITA TERKAIT: