Mahfud mengakui, saat baru ditunjuk menjadi Menko Polhukam pihaknya sudah menghubungi teman-teman dekat Habib Rizieq.
Pernyataan Mahfud tersebut menjawab tudingan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang menyoroti ketiadaan bantuan hukum dari pemerintah RI kepada Habib Rizieq.
Bahkan, Fadli membandingkan nasib Habib Rizieq dengan perlakuan pemerintah RI terhadap Reynhard Sinaga, pelaku tindak asusila di Inggris.
Dalam bantahannya itu, Mahfud mengunggah video berdurasi 18 detik yang berisi sumpah dari Habib Rizieq bahwa tidak akan meminta bantuan dari pemerintah yang disebutnya sebagai rezim zalim.
"Pak Fadli Zon, awal-awal saya jadi Menko Polhukam, saya sudah mencoba menghubungi teman-teman yang dekat dengan Rizieq. Maksud saya akan membantu jika diperlukan," kata Mahfud di akun Twitter miliknya sambil menautkan akun Fadli Zon, Jumat (6/11).
"Tapi saya dikirimi video sumpah bahwa dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bagaimana kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah terus?" kata Mahfud di cuitan yang sama.
Diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq mengumumkan akan tiba di Indonesia setelah sekian waktu bermukim di Arab Saudi pada Hari Pahlawan, 10 November mendatang.
BERITA TERKAIT: