Seriuskah Gatot Nurmantyo Selamatkan Indonesia?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 15 Oktober 2020, 20:18 WIB
Seriuskah Gatot Nurmantyo Selamatkan Indonesia?
Gatot Nurmantyo/Net
rmol news logo Komitmen Gatot Nurmantyo selaku Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dipertanyakan.

Terbaru, Gatot menganggap bahwa omnibus law Undang Undang Cipta Kerja mempunyai tujuan yang sangat mulia.

Padahal, buruh, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya menolak UU Cipta Kerja tersebut.

Salah satu yang mempertanyakan komitmen mantan Panglima TNI itu adalah aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Adamsyah Wahab alias Don Adam.

"Gatot ini serius kagak sih? Katanya mau menyelamatkan Indonesia," ujar Don Adam dalam akun twitternya @DonAdam68 seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/10).

Pertanyaan itu merespons atas pernyataan Gatot yang mengatakan bahwa UU Cipta Kerja mempunyai tujuan yang sangat mulia.

Gatot menjelaskan bahwa UU Cipta Kerja dapat mendatangkan investasi, roda ekonomi berputar, ekspor banyak, pajak masuk banyak. Sehingga, akan kembali lagi ke masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Gatot seperti video yang diunggah akun Youtube Refly Harun pada Kamis (15/10).

Awalnya, Gatot berbicara mengenai keinginan Presiden Joko Widodo saat pertengahan periode pertama. Dimana, Presiden Jokowi kata Gatot sangat pusing untuk meningkatkan investasi.

"Sejak saya dulu sebagai panglima TNI, pada saat kurang lebih pertengahan perjalanan periode pertama, Presiden tuh pusing, pusing untuk meningkatkan investasi," ujar Gatot Nurmantyo dalam video yang diunggah akun Youtube Refly Harun seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/10).

Karena kata Gatot, di negara Indonesia Undang-Undangnya seperti hutan belantara. Dimana, UU sudah banyak dan tumpang tindih antara UU dengan Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden hingga Peraturan pemerintah daerah.

"Tumpang tindih ini kemudian birokrasinya panjang, ribet. Sehingga investasi itu 'ragu-ragu', maka diperlukan satu Undang-Undang yang merangkum semuanya jadi Undang-Undang yang birokrasinya lebih simpel, efisien, kemudian ada jaminan investasi disini, kemudian aparaturnya bersih, menjanjikan, kemudian akuntabilitasnya juga tinggi, keterbukaan," jelas Gatot.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA