Eddy meminta agar ke depan Oerias tidak memiliki sikap yang sama saat melakukan rapat kerja bersama anggota Komisi VII.
"Pertama, kita menyesalkan ya sikap Dirut Inalum yang bersikap kaku dan keras, dalam pembicaraan dengan Pak Natsir," kata Eddy kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/7).
"Dan, menurut saya ke depannya itu, kita harus ada beretika dalam bersidang. Karena, kita memperlakukan mitra kita dengan baik, juga sebaiknya seperti itu," lanjut dia.
Sekjen PAN ini menilai wajar jika ada kritik dan saran yang dilontarkan anggota Komisi VII kepada mitranya saat rapat dengar pendapat. Seharusnya, dirut Inalum menerima kritikan itu dengan baik, bukan malah sahut-menyahut yang memicu konflik.
"Karena kan, permasalahannya di dalam diskusi memang ada kritikan yang disampaikan, yang mana kritikan itu kadang-kadang pedas tapi harus bisa diterima. Karena itu bagian dari fungsi kita yakni pengawasan yang dimiliki anggota dewan. Mereka kadang-kadang harus tegas memberikan pernyataan," ucapnya.
Menurut Eddy, peristiwa panas antara Dirut Inalum dan anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Demokrat, M. Natsir baru kali ini terjadi selama rapat dengar pendapat antara Komisi VII dengan mitranya.
"Selama ini tidak pernah ada mitra yang resistant terhadap pandangan dan kritikan dari anggota dewan di Komisi VII, ini baru pertama kali terjadi," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: