Untuk itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta masyarakat Jawa Timur bersiap menyambut tatanan hidup normal baru (
new normal life) ini.
Menurutnya, hal ini tidak bisa ditawar mengingat sejak kasus positif Covid-19 terkonfirmasi Maret 2020 lalu, vaksin Covid-19 belum juga ditemukan hingga saat ini.
Nah, momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei ini, ungkap Khofifah, harus dijadikan motor pendorong Indonesia dan Jatim khususnya untuk segera terbebas dari Covid-19.
"Momen Harkitnas tahun ini beriringan dengan Ramadhan dan Idul Fitri. Selayaknya ini bisa menjadi penyemangat kita untuk terus bersatu, bergotong-royong, bahu-membahu, dan menjalin silaturahim, bergotong royong untuk menanggulangi wabah ini," terang Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (20/5).
Pemerintah, kata Gubernur Khofifah, tidak bisa menyelesaikan persoalan ini tanpa dukungan penuh masyarakat. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Berbagai elemen masyarakat harus bersatu dan punya kesamaan visi agar pandemik ini bisa segera berakhir.
Lebih lanjut, Khofifah memaparkan bahwa
new normal life mensyaratkan penyesuaian hidup berdampingan dengan Covid-19 hingga vaksin ditemukan. Artinya, protokol kesehatan ketat harus terus diterapkan.
Oleh karena itu, lanjut gubernur perempuan pertama di Jatim ini, masyarakat harus lebih adaptif terhadap teknologi digital agar dapat terus produktif menjalani aktivitas, sambil tetap melakukan pencegahan penularan pandemik lebih luas.
"Di seluruh bidang kehidupan, tidak terkecuali. Indonesia harus siap, Jatim juga harus siap. Yang penting adalah kita tidak menyerah pada keadaan. Kita harus tetap menjaga semangat untuk bisa secepatnya lepas dari Covid-19," imbuhnya.
"Intinya kita tetap produktif, tapi juga selalu waspada. Ini yang harus kita persiapkan betul, harus segera
move on," tutup Khofifah.
BERITA TERKAIT: