Ketum IDI: Ada Dua Penyebab Tenaga Medis Meninggal Karena Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 18 April 2020, 12:24 WIB
Ketum IDI: Ada Dua Penyebab Tenaga Medis Meninggal Karena Corona
Daeng M. Faqih/Net
rmol news logo Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M. Faqih menyampaikan salah satu faktor penyumbang kematian para tenaga medis dan dokter akibat corona virus baru atau Covid-19 lantaran kurangnya Alat Pelindung Diri (APD).

"(Penyebab kematian tenaga media) itu ada dua penyebabnya, pertama memang keterbatasan APD terutama awal-awal banyak sekali kekurangan," kata Daeng dalam diskusi Polemik lewat streaming, Sabtu (18/4).

Akhirnya, sambung Daeng, dengan terbatasnya APD, banyak tenaga medis yang memodifikasi APD dengan berbagai macam cara seperti menggunakan jas hujan plastik yang diketahui tidak 100 persen bisa melindungi.

Daeng mengungkapkan, penyaluran APD sangat baik bagi rumah sakit rujukan Covid-19 dan RS pemerintah, namun RS swasta yang diminta pemerintah untuk menangani Covid-19 masih sangat kekurangan APD.

Kemudian, lebih jauh, penyebab kedua faktor penyumbang kematian para tenaga medis diakibatkan oleh ketidaktahuan dokter yang membuka praktik dan tertular oleh pasiennya sendiri.

"Ia tertular dengan pasiennya sendiri, dan banyak OTG (orang tanpa gejala), si dokter tidak mengetahui. Dan si pasien juga tak mengerti kalau dirinya terkena virus corona," papar Daeng.

Jumlah tenaga medis yang meninggal dunia di tengah pandemik Covid-19 hingga hari ini, total ada 23 dokter yang meninggal dunia karena terkonfirmasi positif maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA