Begitu tegas Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Edhy Prabowo usai melepas ekspor hasil perikanan di Pelabuhan Peti Kemas (PTK) Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya untuk menggeliatkan ekonomi melalui kinerja ekspor hasil perikanan," tegasnya dalam jumpa pers melalui konferensi video, Rabu (1/4).
Adapun volume hasil perikanan yang diekspor sebesar 3.200 ton atau senilai Rp 194,6 miliar. Menggunakan KM OOCL Guangzhou, hasil perikanan tersebut berasal dari 36 perusahaan Indonesia yang dikemas dalam 115 unit kontainer.
"Ini dikirim ke 13 negara tujuan yakni Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Mauritus, Reunion, Taiwan, Thailand, USA, Vietnam dan Lithuania," sambungnya.
Menteri Edhy, komoditi yang diekspor pada hari ini terdiri dari 28 jenis yaitu Udang, Cumi, Paha Kodok, Sotong, Cunang, Cakalang, Yellow fins Tuna, Kakap Merah, Kerupuk Ikan. Kemudian Bawal Putih, Kepiting Kaleng, Udang Asin, Tepung Ikan, Minyak Ikan, Keong Kaleng, Tempura Udang, Loin Tuna, Ikan Kakak Tua, Ikan Layaran, Ikan Kerapu, Marlin, Kepiting Salju, Ikan Gulama, Ikan Barakuda, Ikan Cobia, Ikan Sebelah dan Tepung Udang.
“
Alhamdulillah, kita masih dapat melakukan ekspor hasil perikanan dari 1 titik pemberangkatan di Tanjung Priok ini,†terang Edhy.
Dalam kesempatan tersebut, Edhy menegaskan KKP akan terus melakukan terobosan dan menyederhanakan prosedur ekspor, sesuai kebijakan fiskal, dengan menyederhanakan prosedur dan persyaratan ekspor.
Dirinya juga menyampaikan kinerja ekspor dapat berjalan dengan sangat baik apabila semua instansi bersama Kementerian/Lembaga saling koordinasi dan bersinergi.
"Saya akan jamin bahwa perijinan di sektor kelautan dan perikanan mudah dan kondusif,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: