Menurut Haris, sebagai kepala daerah, Bupati Banggai harus bisa melihat secara bijak terkait dengan konflik para pemuda yang tergabung dalam organisasi KNPI.
"Bupati Banggai kami anggap tidak becus dalam meredam konflik para pemuda di wilayahnya khususnya yang tergabung dalam wadah KNPI," kata Haris dalam keterangan persnya, Selasa 18/2).
Lebih lanjut, Harus menyayangkan adanya pernyataan bahwa Ketua KNPI harus dari para perangkat kerjanya seperti camat dan pejabat lainnya. Ini pernyataan yang menunjukan bahwa pejabat publik tidak pandai.
"Ini bodoh bukan tentang kinerja, tapi abai dalam menghadapi konflik pemuda," ujar Haris.
Haris menantang apa yang dikatakan Bupati terkait Ketua KNPI harus dari perangkat kerja pemerintah kabupaten. Dia mengaku siap mengadu data. Karena yakin bupati itu tidak mengerti tentang KNPI.
"Mungkin pernah jadi pengurus, tapi belum tentu memahami situasi kepemudaan yang ada," ungkapnya.
Kekesalan Haris semakin memuncak tatkala bupati itu menyebut bahwa KNPI yang sah adalah KNPI Fajri. Padahal jelas secara administrasi bahwa KNPI di bawah komandonya adalah yang sah berdasarkan hasil Kongres Bogor.
"Berikan kepada saya bukti-bukti. Kita adu data, saya siap dipertemukan dengan Bupati Banggai," tantang Haris seraya menyayangkan pemuda Banggai di pecah belah oleh Bupati.
Haris menyesalkan sikap Herwin yang merupakan kader PDIP yang notebene adalah partai yang identik dengan wong cilik. Sudah sepatutnya Herwin menjadi bapak bagi anak-anak muda di Banggai.
"Saya selama ini hidup harmonis dengan rekan-rekan partai apalagi partai PDIP partai penguasa. Dalam struktur pengurus saya banyak kader muda PDIP. Kemarahan saya karena keangkuhan dan kesombongan bupati," tegasnya.
Haris menambahkan bahwa sikap Bupati Banggai bagian dari intervensi dunia kepemudaan di dalam KNPI dengan menunjuk anak buahnya atau orang pilihannya sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Banggai.
"Harusnya bupati tahu KNPI ini tidak bisa digunakan jadi alat politik untuk kepentingan dia dalam Pilkada, akan rusak pemuda Banggai nantinya," tandas Haris.
BERITA TERKAIT: