Begitu disampaikan Kepala Bagian Protokol dan Humas Kementerian BUMN, Ferry Andrianto dalam sebuah diskusi publik bertajuk "Garuda dan Momentum Pembenahan BUMN" di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12).
"Tentunya kita lakukan sesuatu yang harus ekstra, bahwa Pak Erick memulai suatu konsep yang jelas untuk membawa BUMN," kata Ferry.
Menurut dia, langkah Erick Thohir bersih-bersih di lingkungan BUMN patut diapresiasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan BUMN go-global tersebut.
"Makanya ketika BUMN itu kurang terbuka ya mungkin bisa disalahtafsirkan ada apa dengan BUMN ketika kinerjanya tidak bisa transparan ke masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut, Ferry mengungkapkan bahwa besarnya aset BUMN yang besarnya mencapai Rp 200 triliun. Karena itu, dia meyakini komitmen Erick Tohir tidak main-main dengan kebijaknnya itu.
"Sesuatu yang tidak main-main. Dengan langkah bersih-bersih ini diharapkan bisa menciptakan suatu langkah berikutnya yaitu menciptakan pimpinan baik pengawasan maupun pengurusan yang profesional," demikian Ferry.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: