Saat itu, Megawati mlengos saat menyalami tamu undangan di pelantikan pimpinan DPR RI.
Analis politik dari Universitar Al Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, ada dugaan Megawati dan Surya Paloh tengah bersaing merebut pengaruh di lingkaran internal koalisi Jokowi.
Ujang menambahkan, keduanya merupakan tokoh sentral di lingkaran koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.
“Keduanya merupakan tokoh sentral di lingkaran koalisi Jokowi. Jadi kemungkinan masing-masing di antara keduanya ingin memiliki pengaruh yang dominan di lingkaran Jokowi,†ucap Ujang kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/10).
Dia menyayangkan tindakan tak dewasa Megawati yang memperlihatkan ketidaksukaannya terhadap Surya Paloh di hadapan publik. Ujang menyarankan agar Megawati mampu menutupi masalahnya ke orang lain.
"Sejatinya semua tokoh publik. Siapapun dia, kurang baik jika terlihat di mata publik sedang berkonflik. Silakan bersitegang. Tapi ketika dilihat publik harus dalam keadaan baik,†paparnya.
“Pemimpin itu harus memberi contoh. Jadi apa yang dikatakan dan dilakukan akan dinilai oleh publik. Bahkan bisa juga diikuti publik,†tutupnya.
Untuk diketahui, media sosial digegerkan dengan beredarnya video yang menampilkan Megawati dan Surya Paloh.
Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan bahasa tubuh Megawati terhadap Surya Paloh. Dalam video itu tampak Megawati sedang menyalami sejumlah petinggi partai namun ketika berpapasan dengan Surya Paloh, ibunda dari Puan Maharani tersebut membuang wajah dan tak mau menyalaminya.
Sontak publik yang melihat menyampaikan pandangannya bahwa ada sesuatu antara Megawati dan Surya Paloh hingga di hadapan publik Megawati tidak mau bersalaman.
BERITA TERKAIT: