Hal ini diungkapkan elemen masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD) dan Mahasiswa Cinta Damai.
Koordinator MPD, Adnan mengatakan, aksi damai yang dilakukan mahasiswa seharusnya tanpa diwarnai tindakan anarkis. Tak hanya itu, pihak kepolisian juga tidak berlaku represif.
"Mengimbau rakyat Indonesia untuk menjaga kohesifitas dalam membangun bangsa dan negara, menghindari
hoax yang dapat memecah belah bangsa," kata Adnan di Jakarta.
Adnan menambahkan apabila mahasiswa maupun masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi agar semua pihak yakni aparat, pejabat negara dan warga negara untuk sama-sama menjaga Indonesia yang demokratis, aman dan damai.
Adnan juga mengimbau kepada semua kelompok masyarakat sipil, pemuda, dan mahasiswa, untuk menyampaikan aspirasi dan unjuk rasa dengan menaati peraturan perundang-undangan, serta sama-sama tetap menjaga kondusifitas.
"Kami memberikan dukungan kepada aparat penegak hukum untuk berkerja secara profesional serta mengedepankan HAM dalam mengawal aksi-aksi kelompok masyarakat sipil," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: