"Ade Armando kok jadi begini ya. Semua argumennya ngawur. Contoh, dia bilang kenapa yang diberi prioritas hanya calon mahasiswa mahasiswi muslim lalu yang beragama lain bagaimana apa itu tidak diskriminatif? Inilah ngawurnya Armando," kata Anton Tabah dalam perbincangan dengan redaksi, Jumat (27/9).
Dua hari ini belakangan, viral video pendek Ade Armando yang menyatakan, saat ini sudah jaman digital, jadi Al Quran tidak perlu dihafal lagi. Dia juga meminta perguruan tinggi negeri tidak diskriminatif dengan hanya menerima penghafal Al Quran. Tidak sampai disitu, penghafal Al Quran disebutkannya tidak berkaitan dengan tingkat kecerdasan.
Untuk membantah kengawuran Ade Armando, Anton Tabah yang merupakan pensisuan jenderal polisi bercerita, dia termasuk yang sering diajak diskusi oleh beberapa rektor juga gubernur Akmil dan Akpol yang mulai prioritaskan hafiz Al Quran untuk menjadi mahasiswa dan taruna, yang dijelaskan secara hukum filosofis dan agama.
Jelas dia, jalur khusus bukan hanya untuk calon mahasiswa yang beragama Islam, tapi juga untuk agama lain yang hafal dengan kitab sucinya.
"Kita tantang calon-calon mahasiswa maupun taruna dari non Islam, silahkn yang hafal pada kitab sucinya masing-masing, ayo dftr. Yang hafal Bibel, Weda dan lain-lain, ayo," ajak Anton Tabah.
"Faktanya mereka tak ada yang hafal dengan kitab sucinya. Hanya Al Quran yang bisa bahkan sangat mudah dihafal oleh jutaan umat Islam, sehingga ilmuwan-ilmuan Barat bukan hanya kagum terpesona, tapi mereka berkata hanya tinggal Al Quran kitab suci agama-agama yang otentik sehingga mudah dihafal oleh berjuta-juta umatnya," ujarnya menambahkan.
Ade Armando, lanjut Anton Tabah, juga ngawur karena berani menentang akidah.
Dalam ajaran Islam, penghafal Al Quran itu punya
maqom (tempat) istimewa di sisi Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Ini yang tidak dipahami Ade Armando. Dan para rektor pun bilang penghafal Al Quran tingkat kecerdasannya sagat bagus di atas rata-rata ketimbang yang lain.
"Sepertinya bukan kali ini saja dia buat pernyataan menista iman, Islam seperti minta hapus ibadah haji ke Mekah, dia anggap itu hanya pemborosan. Untuk menghapus jilbab, menghapus nikah seagama? Dan sebagainya," ungkap Anton Tabah.
Untuk itu, Anton Tabah mengingatkan Ade Armando agar segera bertaubat dan menjadi muslim yang baik, jika memang mengaku seorang muslim. Kalau tidak, dia khawatir yang bersangkutan murtad, sebagai hukuman dari Allah.
BERITA TERKAIT: