Terjadi Perubahan Iklim Politik Logika Dan Antilogika Di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 26 September 2019, 17:47 WIB
Terjadi Perubahan Iklim Politik Logika Dan Antilogika Di Indonesia
Diskusi Meraba Wajah Kabinet Jokowi Jilid 2/RMOL
rmol news logo Indonesia saat ini sedang memasuki masa panjang dalam menegakan demokrasi. Hal ini disampaikan oleh Aktivis Anti Korupsi Adhie Massardi. Menurut Adhie, Indonesia tengah mengalami iklim politik logika dan antilogika.

“Contoh misalnya kita berpikir bahwa kalau pemerintahan ini gagal, mengecewakan sektor-sektor pertanian, industri dan lain-lain, jadi logikanya kalau pemerintahan yang gagal di hampir semua sektor itu tidak mungkin menang, tapi faktanya menang ini kan antilogika,” kata Adhie di acara diskusi 'Meraba Wajah Kabinet Jokowi Jilid 2' yang digelar FrontPage Communication dan Kantor Berita Politik RMOL, di Resto Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).

Adhie menambahkan, sistem politik sekarang membingungkan, jika logikanya petahana terpilih akan selamanya menang tanpa adanya kritik sosial dari masyarakat.

“Justru makin menang, ada reaksi di mana-mana kecewa di mana-mana,” jelasnya.

Adhie menuturkan, adanya gejolak politik panjang hingga berakhir kericuhan dari gelombang mahasiswa, dipicu dari adanya isu rasisme yang terjadi di Jawa Timur yang merembet ke Papua.

“Jawa Timur daerah pemenangan Joko Widodo menang mutlak, dari Jawa Timur melesat ke Papua itu juga daerah yang juga menang mutlak maksudnya apa ini? Di daerah yang menang mutlak justru mulai persoalan,” tambahnya.

Antilogika juga terjadi di kalangan mahasiswa, salah satunya muncul kritik dari Universitas Gadjah Mada yang menjadi basis pendukung Jokowi lantaran adanya Pratikno yang merupakan akademisi UGM di dalamnya.

Pihaknya berharap Indonesia masuk ke dalam iklim logika yang di dalamnya terdapat politik yang dapat diterima nalar.

“Saya berharap setelah ini kita masuk kembali logika-logika yang jelas sehingga apa yang dilakukan ini sesuai dengan situasi saat ini,” pungkasnya.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA