Hingga saat ini kubu Golkar belum juga menyetorkan rekomendasi nama calon pimpinan DPRD Garut. Sekretaris Golkar Garut, Ahmad Mulyana mengatakan, dirinya juga tidak memahami secara pasti apa yang membuat DPP dan DPD tidak kunjung memberikan rekomendasi nama.
"Kalau itu semuanya dari Garut ada empat nama. Belum ada hasilnya nih. Kirain hari ini. Ternyata katanya belum. Nggak tahu tuh (kenapa lama), saya juga bingung. Saya juga ingin segera tuntas ini," kata Ahmad, dilansir
RMOLJabar, Sabtu, (31/8).
Lebih lanjut Ahmad menyatakan, dirinya menepis adanya isu yang menyatakan adanya dukung mendukung di kalangan kader dan isu yang menyebut ketua DPD Golkar Garut mengintervensi proses penentuan kursi pimpinan DPRD Garut asal partainya.
"Nggak ada ah (dukung mendukung dan intervensi). Kalau partai kan pleno ya. Saya serahkan saja ke DPP dan DPD (Jabar)," pungkas Ahmad.
Untuk diketahui, hingga sekarang empat kursi pimpinan DPRD Garut definitif masih belum terisi. Untuk sementara pimpinan DPRD dijabat Euis Ida Wratiah dari Partai Golkar dan Enan dari Partai Gerindra.
Sejauh ini, baru dua partai yang memberikan rekomendasi untuk mengisi kursi pimpinan tersebut. Yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan).
PKB merekomendasi kadernya, R. Mochamad Romli sedang PPP mengajukan Agus Hamdani. Sedang Golkar dan Gerindra masih belum merekomendasikan nama kadernya untuk maju.
BERITA TERKAIT: