Kalau menyadari dan meresapi cara berpolitik di Partai Golkar, AMPG Pusat seharusnya taat pada AD/ART dan Peraturan Organisasi Golkar.
Demikian dikatakan Ketua Bidang Eksekutif, Legislatif, dan Partai Politik DPD Partai Golkar Kalimantan Barat, Andreas Lani, Senin sore (26/8).
Sekretaris Depidar SOKSI Kalimantan Barat itu menyebut aksi yang dilakukan AMPG Pusat di depan Kantor DPP Partai Golkar pekan lalu sebagai tindakan “urakan†dan “tidak bermutuâ€.
“Kalau yang dilakukan AMPG Pusat seperti melakukan aksi demontrasi di kantor DPP Golkar sama saja mereka ingin mengadakan politik pecah belah Partai Golkar,†sambung Andreas Lani.
Dia mengingatkan, pimpinan Golkar mulai dari tingkat provinsi, hingga kabupaten dan kota, serta kecamatan justru adem ayem menunggu pelaksanaan Munas.
“Karena mereka mengerti cara berpolitik di Partai Golkar dan mereka merasakan kepemimpinan Airlangga Hartarto dan kawan-kawan selama ini telah mengembalikan Golkar ke garis aslinya Partai Golkar,†katanya lagi.
Masih dikatakan Andreas Lani, kepemipinan Airlangga dan kawan-kawan berhasil menyelesaikan persoalan internal yang membuat Golkar di Pilkada 2017 lalu tidak dapat berbuat banyak akibat pimpinan Golkar terbelah.
“Harusnya AMPG Pusat sebagai kader kader muda Golkar memberi contoh cara berpolitik dan demokrasi yang santun AMPG di daerah banyak tidak mendukung pergerakan AMPG Pusat,†sambungnya lagi.
Dia mencontohkan AMPG di Kalimantan Barat tidak pernah mendukung aksi yang dilakukan AMPG Pusat.
Menurutnya, patut diduga demontrasi yang dilakukan segelintir pengurus AMPG Pusat hanya pesanan dari elit Golkar yang ingin Golkar kembali pecah.
“Ini pola lama,†demikian Andreas Lani.
BERITA TERKAIT: